UNIVERSITAS ANDALAS - AKUNTANSI

SEJARAH

Pada tahun tahun 1978, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas membuka Jurusan Akuntansi, yang dimulai pada Tingkat II (Sarjana Muda I), pada waktu itu perkulihan masih sistem tingkat, dan penjurusan dilakukan pada tingkat II. Untuk mengatasi kekurangan dosen, Jurusan Akuntansi menjalin kerjasama dengan BPKP Sumatera Barat, Kepala Kantor Pajak Padang, PT Semen Padang, akuntan dari Ernst and Young. Jurusan juga membangun jaringan kerjasama dengan universitas yang memiliki program studi akuntansi seperti UGM dan USU.

Izin resmi dari Ditjen Dikti diperoleh pada tahun 1984 dengan Surat Keputusan No. 58/DIKTI/Kep/1984 tanggal 31 Juli 1984. Jurusan akuntansi dibina langsung oleh Jurusan Akuntansi FEUI. Ketua Jurusan Akuntansi langsung dijabat oleh Sekretaris Jurusan Akuntansi UI, Bapak Drs. Amir Abadi Jusuf, MAcc, dan Bapak Drs. Gafar Salim, Ak menjadi Sekretris Jurusan. Jurusan Akuntansi FEUA mendapatkan kemajuan yang signifikan selama berafiliasi dengan Jurusan Akuntansi UI. Jurusan Akuntansi Unand menamatkan alumni pertama pada November 1983. Memasuki dekade kedua sejak didirikan, JAFEUA menandai tonggak pengembangannya dengan mendapat hibah program pengembangan akuntansi (PPA), didanai oleh Bank Dunia. JAFEUA memanfaatkan PPA untuk kegiatan pengembangan akademik, peningkatan kapasitas staf pengajar, dan investasi dalam sarana dan prasarana pembelajaran dan penelitian.

Seiring dengan pembinaan oleh UI, beberapa dosen juga diberikan beasiswa melalui Projek PPA (Program Pengembangan Akuntansi) untuk mengikuti studi lanjutan di dalam dan luar negeri. Pada era 1989 – 1995 sebagian besar dosen-dosen mengikuti studi lanjutan S2 dan S3 di dalam dan luar negeri dengan bea siswa dari PPA.

Pada akhir akhir tahun 1990an dan awal 2000, JAFEUA berhasil memenangkan berbagai hibah kompetisi bergengsi seperti DUE-Like dan QUE Project. JAFEUA satu-satunya jurusan akuntansi di luar Pulau Jawa yang mendapatkan hibah kompetitif QUE Project. Era mulai tahun 2000 semakin memantapkan posisi JAFEUA sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi penyedia pendidikan akuntansi di Indonesia yang bermutu, terkemuka dan bermartabat.

Pengembangan jurusan juga didukung oleh partisipasi alumni yang tergabung dalam FKKBA. Pada tahun 2003, jurusan memporoleh akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (SK No. 05815/Ak-VII-S1-024/UADAKT/VIII/2003). Setelah itu, berturut-turut kembali mendapatkan hasil A pada tahun 2011 ((SK No. 042/BAN-PT/Ak-XIII/S1/I/2011), tahun 2015 (SK No…), JAFEUA berhasil mempertahankan status akreditasi A pada tahun 2020 yang berlaku sampai tahun 2025 (SK No. 7841/SK/BAN/BAN-PT/Ak-PPJ/S/XII/2020). Selain itu, Program Studi S1 Akuntansi juga telah mendapatkan Pengakuan Internasional melalui Sertifikat AUN-QA pada tahun 2018. 

Tahun 2004, jurusan mendirikan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) dan mulai menerima mahasiswa pada tahun 2005. Pendidikan Profesi ini terus beroperasi dan menerima mahasiswa sampai saat ini. Sampai dengan tahun 2021, PPAk FEUA telah menerima mahasiswa sebanyak 26 angkatan. Pada tahun 2008 didirikan Program S2 Akuntansi dengan memanfaatkan momen kerjasama dengan program STAR-SDP yang dibiayai oleh Asian Development Bank (ADB). Pada awal berdirinya, Program S2 Akuntani menawarkan kekhususan bidang akuntansi pemerintahan untuk menghasilkan calon manajer sektor pemerintahan yang memahami kebutuhan akan informasi untuk pengambilan keputusan. Selanjutnya, Program S2 akuntansi telah menawarkan kekhususan lain seperti akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan. Program S2 akuntansi cukup mendapatkan perhatian dan minat dari akademisi dan praktisi sebagai tempat melanjutkan pendidikan pasca sarjana mereka. 

Secara umum dapat dikatakan bahwa Jurusan Akuntansi Unand saat ini menjadi salah satu pilihan bagi lulusan SMA maupun sarjana S1 untuk menjadi sarjana akuntansi. Hal ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan memasuki jurusan ini dari tahun ke tahun. JAFEUA selalu berkomitmen untuk meningkatkan proses secara internal untuk mendapatkan pengakuan lebih luas dalam bentuk peroleh akreditas atau sertifikasi internasional lainnya. Saat ini JAFEUA sedang dalam proses menunggu pelaksanaan visitasi Akreditasi Internasional Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 14-17 Februari 2022. 

JAFEUA telah dipimpin oleh sembilan generasi Ketua dan Sekretaris Jurusan sampai saat ini. Berikut adalah ketua dan sekretaris jurusan yang sudah/sedang mengelola jurusan:

1. Amir Abadi Jusuf dan Gafar Salim (1982-1994)

2. Fauzi Saad dan Suhairi (1994-1997)

3. Eddy R Rasyid dan Sri Daryanti Zein (1997-2002)

4. Syahril Ali dan Rahmi Desriani (2002-2005)

5. Syahril Ali dan Riwayadi (2005-2009)

6. Yuskar dan Riwayadi (2009-2013)

7. Efa Yonnedi dan Firdaus (2013-2017)

8. Rahmat Febrianto dan Rahmat Kurniawan (2017 - 2021)

9. Fauzan Misra dan Annisa Rahman (2021-sekarang). 

LAB

Accounting Reading Room (ARR)

PROGRAM STUDI

1. Melaksanakan pendidikan tinggi akuntansi yang berkualitas dan bereputasi internasional.
2. Mendorong perkembangan dan penerapan yang lebih utuh dari etika profesi akuntan yang mengutamakan interitas dan independensi.
3. Melakukan riset dan publikasi akuntansi dalam rangka pengembangan ilmu dan praktik akuntansi.
4. Melakukan kegiatan pengembangan praktik akuntansi termasuk mendorong terciptanya good governance pada sektor swasta dan publik.
5. Meningkatkan kerjasama akademik dengan berbagai lembaga terkait dalam rangka menghadapi globalisasi pendidikan akuntansi.

Tujuan:

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan kapablitas akuntansi serta mampu bersaing dan berkarir secara global di sektor swasta dan publik.
2. Menghasilkan lulusan yang independen, jujur, beretika, dan berkomitmen.
3. Menghasilkan riset-riset akuntansi yang bermutu disektor swasta dan publik.
4. Melakukan pengabdian kepada masyarakat di bidang akuntansi yang dapat membantu penelesaian persoalan-persoalan yang dihadapi organisasi dan masyarakat.
5. Membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan pihak industri organisasi profesi, pemerintah, dan lembaga internasional.